Rangkaian alat penghitung jumlah kendaraan masuk dan keluar parkir

Yaa kali ini saya akan membahas salah satu penerapan sensor cahaya yang digunakan sebagai alat penghitung kendaraan masuk dan keluar dari tempat parkir. Rangkaian penghitung jumlah kendaraan masuk dan keluar parkir ini adalah salah satu rangkaian yang bisa dijadikan alat untuk mengetahui jumlah kendaraan yang datang ke suatu tampat atau area.

sehingga kita dapat mengetahui berapa banyak kendaraan yang datang dan keluar. Penggunaan alat ini biasanya digunakan di tempat parkir gedung-gedung, tempat tujuan wisata, atau tempat khusus yang bukan untuk umum. 


Dengan adanya alat ini juga kita bisa mengetahui kendaraan yang masuk tanpa ijin ataupun illegal ke suatu tempat yang dilarang untuk umum, dengan cara membandingkan jumlah angka kendaraan yang masuk dengan jumlah kendaraan yang keluar dari area tersebut.


Selain itu rangkaian ini juga bisa digunakan untuk menghitung kendaraan yang masuk dan keluar dari jalan tol, biasanya alat ini di pasang saat mobil masuk ke gardu tol untuk melakukan pembanyaran tol. 

Kejadian proses menghitung jumlah dari kendaraan yang masuk dan keluar yaitu saat kendaraan datang melewati pintu gerbang yang dimana sudah dipasangkan dengan sensor photo diode disetiap gerbangnya yang digunakan untuk membaca kendaraan yang masuk.

Berikut adalah skema rangkaian alat penghitung jumlah kendaraan masuk dan keluar.


Skema Rangkaian alat penghitung jumlah kendaraan masuk dan keluar


Dalam rangkaian tersebut saya menggunakan sensor cahaya sebagai alat untuk mendeteksi kendaraan yang lewat. Jenis sensor cahaya yang digunakan adalah photo diode. Penggunaan sensor cahaya photo diode itu lebih baik dibandingkan dengan LDR, karena photo diode hanya bisa membaca sinar dari infra red saja.

Sehingga dalam proses pembacaan kendaraan yang lewat tidak terganggu oleh cahaya yang lain. Karena sensor photo diode hanya berpengaruh pada sinar dari infra red saja.

Sedangkan LDR itu bisa membaca segala jenis cahaya, baik cahaya matahari, sinar lampu maupun senter. Sehingga dapat mengganggu dalam proses pembacaan kendaraan yang lewat dan dapat menampilkan angka yang salah.

Gambar dari rangkaian diatas itu saya menggunakan LDR, itu karena untuk melakukan simulasi saja pada software proteus, tetapi untuk diterapkannya lebih bagus untuk mengganti sensor LDR dengan Photo diode.

Selain itu untuk menampilkan angka yang dapat memudahkan kita membaca jumlah kendaraan yang masuk saya menggunakan komponen seven segmen. Komponen seven segmen ini adalah komponen yang akan menampilkan angka jika ada kendaraan yang melewati sensor photo diode.

Dan juga dalam rangkaian tersebut terdapat IC 4026 yang menjadi otak untuk memproses hasil keluaran dari sensor photo diode dan kemudian diproses untuk menampilkan hasilnya ke seven segmen. Yang dimana hasilnya berupa angka yang bisa dibaca dengan mudah. 


Sumber tegangan yang digunakan untuk menghidukan rangkaian atau menjalankan rangkaian ini adalah 5V DC. Dan untuk melakukan penghitungan ulang bisa dengan menekan tombol untuk mereset ulang penghitungan. Dalam rangkaian itu sudah terdapat tombol yang berfungsi untuk menghitung ulang dan mereset angka dari angka nol lagi.

Prinsip kerja rangkaian ini yaitu :

Apabila sensor Photo diode dalam keadaan gelap atau terhalangi kendaraan yang lewat maka kaki basis transistor akan menghasilkan logika 1 dan kaki emitor transistor juga menghasilkan logika 1 dan disaat itu pula output dari kaki transistor akan dibaca ole ic 4026 yang kemudian akan diproses dan menampilkan angka di seven segmen.

Sebaliknya jika sensor photo diode dalam keadaan terkena cahaya dari sinar infra red kaki basis bagian basis dan emitor akan berlogika 0 dan ic 4026 tidak akan memproses dan menampilkan angka di seven segmen.

Itulah prinsip kerja dari rangkaian alat penghitung jumlah kendaraan masuk dan keluar parkir.

Nama-nama komponen yang digunakan dalam rangkaian ini adalah :

1. Photo diode (1 buah)

2. Resistor 10k ohm (1 buah)

3. Resistor 100k ohm (1 buah)

4. Transistor NPN fCS9013 (1 buah)

5. Button/saklar berbentuk bulat (1 buah)

6. IC 4026 (2 buah)

7. Seven segmen (2 buah)

Baiklah mungkin hanya segini saja dalam pembahasan artikel ini, semoga artikel yang saya post ini bermanfaat dan juga apabila ada salah-salah kata dalam penulisan artikel ini mohon dimaafkan. Dan juga terimakasih sudah berkunjung.. :)


Comments

  1. Enak nih tinggl beli alat2 ny. Dan ngerangkai ky tutor di artikel

    Nice gan

    ReplyDelete
  2. Memang dengan sensor ini setiap mobil yang lewat kita bisa direkam dan dapat diketahui jumlahnya dan tidak perlu repot-repot menyuruh petugas parkir untuk berjaga setiap saat

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bisa gan, karena sensor ini membaca benda yg melewati depan sensornya. Jadi di depan sensornya itu sudah dipasang infrared yang dimana sinar infrared itu langsung menyinari sensornya, dan apabila ada mobil yang lewat dan kemudian menutupi sensor, maka saat kondisi seperti itu mobil yang melewati sensor itu secara otomatis terhitung.

      Untuk petugas parkir masih dibutuhkan untuk menjaga kendaraan, karena cara kerja rangkaian ini hanya menghitung jumlah kendaraan yang masuk dan keluar parkir, bukan untuk menjaga kendaraan. Semoga paham 😁

      Delete
  3. Berarti penjaga parkir bisa sante dong

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya gan jadi tidak perlu repot menghitung satu persatu mobil yang datang dan keluar, tapi tugas untuk berjaga masih harus tetap dilaksanakan gan

      Delete
  4. apa motor dan orang bisa ikut terhitung juga?

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya bisa, makanya diperlukan jalur khusus. Jalur khusus untuk kendaraan masuk&keluar parkir, sama jalur khusus untuk orang yang mau keluar masuk parkir. Biar nanti orang gak keitung sama sensor nya.

      Delete
  5. sangat berguna..mohon maaf sebelumnya perhitungannya gimana ya mas?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mulai perhitungan angkanya yaitu pada saat mobil melewati atau menutupi sensor photo dioda

      Delete
  6. Kok tampilan di seven segment keluar hanya negative saja ya.. Padahal saya sudah mengikuti rangkaian sama seperti digambar. apakah pemasanganku terbalik atau salah??

    ReplyDelete
    Replies
    1. This comment has been removed by the author.

      Delete
    2. Coba diperhatikan lagi rangkaiannya dengan baik gan.. Mungkin ada kesalahan. Karena rangkaian yg saya buat sebelumnya udh di ujicoba dengan proteus dan berfungsi dengan baik..

      Delete
  7. min kl misal sensornya diganti bisa ya min?

    boleh minta kontaknya min buat tanya tanya

    ReplyDelete
  8. Replies
    1. Sudah saya jelaskan mohon dibaca dengan teliti :)

      Delete
  9. Replies
    1. bisa pakai corong bisa juga tidak tergantung kebutuhan aja

      Delete
  10. min mau tanya saya kan mencoba merangkainnya, namun kennapa sensor LDR nya seperti tidak berfungsi? tidak terjadi perubahan nilai pada display seven segmenntnya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Di pasang led gk buat ldr nya. Soalnya ldr itu bekerja berdasarkan gelap terang cahaya

      Delete
  11. seven segmentnya catoda /anoda ?

    ReplyDelete
    Replies
    1. katoda gan bisa dilihat pda gambar skema nya..

      Delete

Post a Comment

Mohon saat berkomentar gunakan bahasa yang baik, santun dan tidak mengandung sara.

Popular posts from this blog

Membuat Sensor Cahaya Sederhana

Cara membuat layout PCB atau mendesain PCB dengan proteus

Rangkaian lampu flip-flop 4 led